Berbagilah Dengan Sesama Tanpa Mengharapkan Apapun

Monday, February 1, 2021

Kenali 11 jenis penyakit jantung yang berbahaya

Kebanyakan orang menggolongkan semua jenis penyakit kardiovaskular ke dalam satu kategori, yakni serangan jantung. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa serangan jantung adalah hasil akhir dari berbagai jenis penyakit jantung. Mengalami serangan jantung merupakan implikasi dari penyakit jantung. Istilah kardiovaskular sendiri merujuk pada jantung dan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Setiap masalah baik pada jantung atau pembuluh darah yang memasok darah ke jantung dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

1. Penyakit Arteri Koroner
Ini adalah jenis paling umum dari penyakit jantung, di mana dinding arteri menebal akibat akumulasi lemak. Kondisi ini menghambat jumlah darah yang masuk ke jantung dan meningkatkan tekanan darah.

2. Trachycardia
Trachycardia pada dasarnya adalah istilah medis untuk peningkatan denyut jantung. Palpitasi dan detak jantung yang tinggi dapat disebabkan karena beberapa alasan seperti merokok, alkohol dan stres.

3. Penyakit Otot Jantung
Kadang-kadang, otot-otot jantung juga dapat melemah. Dalam hal ini, fungsi otot-otot jantung akan melambat sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup untuk tubuh.

4. Penyakit Katup Jantung
Jantung memiliki 4 katup. Jika satu atau lebih dari satu katup jantung tidak bekerja dengan baik, Anda dapat mengalami stroke atau angina.

5. Bradikardi
Bradikardia adalah istilah medis untuk denyut jantung yang lambat. Hal ini terjadi ketika otot-otot jantung lelah. Alat pacu jantung yang dipasang di jantung dapat kembali memacu denyut jantung yang melemah.

6. Gagal Jantung
Gagal jantung sering terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dan berhenti bekerja. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang kehilangan banyak darah, terkejut atau bahkan karena gangguan paru-paru.

7. Penyakit Jantung Bawaan
Beberapa bayi dilahirkan dengan jantung yang lemah atau lubang di jantung mereka. Kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan operasi, tetapi tidak selalu berhasil.

8. Gangguan Serebrovaskular
Terjadinya hambatan dalam sirkulasi darah dari jantung ke otak, kondisi itu disebut penyakit serebrovaskular. Jenis penyakit jantung ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke pada otak.

9. Angina
Angina adalah istilah medis yang menggambarkan rasa sakit dan sesak di sekitar dada. Ini dikarenakan dada Anda tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyumbatan kecil di arteri jantung atau koroner.

10. Penyakit Jantung Rematik
Sebuah jenis tertentu dari infeksi bakteri di masa kecil dapat menyebabkan mempengaruhi sendi dan katup jantung. Masalah jantung mulai muncul di usia dewasa. Satu-satunya obat sering penggantian katup jantung dengan bantuan operasi.

11. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah pengerasan arteri. Arteri seringkali mengeras karena adanya endapan wabah, racun dan lemak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan stroke jantung.

Inilah sebelas jenis penyakit jantung yang harus Anda waspadai. Penyakit jantung punya banyak jenis dan alasan yang memicunya. Semoga ulasan ini memberi Anda gambaran tentang bahaya penyakit jantung
Share:

11 Jenis Penyakit Kulit yang Rentan Menyerang Tubuh

Ada banyak jenis penyakit kulit yang sering diderita oleh banyak orang. Biasanya penyakit kulit disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus.
Kulit merupakan bagian terluar tubuh yang menerima berbagai paparan sehingga mudah mengalami gangguan. Gangguannya pun dapat ringan ataupun berbahaya yang berpotensi mengancam nyawa. 

1. Eksim (Dermatitis)
Penyakit kulit eksim akan menimbulkan rasa gatal berlebih yang dibarengi dengan kulit memerah, bersisik, serta pecah-pecah. Selain itu juga akan muncul gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah.

Biasanya penyakit eksim terjadi pada bagian tangan, lipatan paha, dan telinga. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh alergi karena adanya rangsangan kimia seperti detergen, sabun, obat-obatan, atau kosmetik. Biasanya penyakit ini sering menyerang orang-orang yang memiliki kencenderungan terhadap alergi.

2. Melanoma
Penyakit kulit melanoma merupakan salah satu penyakit berbahaya. Melanoma adalah kanker kulit yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak diobati. Melanoma akan berisiko bila muncul pada bagian leher atau kulit kepala. Penyakit ini juga menunjukkan gejala peradangan.

3. Campak (Rubella)
Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Umumnya penyakit ini kerap menyerang anak-anak. Gejala awal yang muncul yaitu demam, pilek, bersin, badan lesu, dan sakit kepala. Ruam berwarna merah kecokelatan akan muncul setelah beberapa hari kemudian. Bercak ini akan mulai dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher.

4. Bisul (Furunkel)
Bisul berbentuk merah dan dapat membesar yang disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit. Bisul kerap ditemukan di bagian tubuh yang lembap, seperti lipatan paha, sela bokong, leher, ketiak, hingga kepala.

Faktor lain yang menjadi penyebab yaitu kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, serta penggunaan bahan kimia. Tetap jaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi gizi yang seimbang agar terhindar dari bisul.

5. Kudis (Skabies)
Kudis disebabkan oleh parasit tungau yang biasanya sering diderita oleh orang yang tinggal ditempat kumuh. Selain itu, orang yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya juga dapat terserang penyakit kudis. Kudis dimulai dari rasa gatal pada sela jari kaki, tangan, bawah ketiak, alat kelamin, pinggang, dan sebagainya. Rasa gatal akan semakin terasa pada saat malam hari.

6. Herpes
Penyakit kulit herpes biasanya sering menjangkit orang dewasa. Munculnya ruam tidak rata dan berukuran kecil yang akhirnya melepuh. Penyakit kulit ini akan membuat rasa gatal serta kulit menjadi lebih sensitif. Biasanya herpes akan sering muncul di bagian kulit yang lembap seperti lipatan paha, bokong, atau bagian tubuh lainnya.

7. Psoriasis
Penyakit kulit ini umumnya ditandai dengan ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik. Pada bagian atas bercak-bercak merah terdapat sisik-sisik tipis yang melekat berlapis-lapis. Apabila digaruk, sisik-sisik tersebut dapat rontok.

Penyebab psoriasis yaitu stres, trauma, serta tingkat kalsium yang rendah. Psoriasis dapat menyerang semua bagian tubuh, tetapi paling sering muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.

8. Kurap
Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang kerap sering menyerang. Kurap disebabkan oleh jamur yang menimbulkan lingkaran bersisik dengan bercak putih dan disertai rasa gatal. Bagian kulit yang paling sering terkena kurap adalah bagian tengkuk, leher, dan kulit kepala.

9. Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoester yang konon terjadi hanya sekali seumur hidup. Penyakit kulit ini biasanya sering terjadi pada anak-anak dengan gejala ruam gatal pada seluruh tubuh. Akan muncul bintik-bintik merah muda yang kemudian berisi air. Cacar air ini dapat menular melalui sentuhan, lendir, atau ludah dari orang yang menderita cacar air.

10. Jerawat
Jerawat merupakan penyakit kulit yang biasanya menyerang bagian kulit wajah. Padahal pada kenyataannya jerawat bisa saja terjadi pada bagian tertentu karena masalah pada kelenjar minyak kulit. Ketika kelenjar kulit tersumbat, hal ini yang membuat timbulnya jerawat. Faktor lain yang menjadi penyebab timbulnya jerawat yaitu perubahan hormonal, stres, dan kebersihan yang kurang terjaga.

11. Impetigo
Impetigo disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan infeksi pada kulit. Penyakit ini biasanya sering terjadi pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Impetigo mengakibatkan kulit jadi gatal, melepuh berisi cairan, serta kulit yang memerah.

Itulah beberapa jenis penyakit kulit yang rentan menyerang tubuh. Ada penyakit kulit yang bisa sembuh dengan sendirinya dengan pemberian obat-obatan salep hingga operasi. Pastikan kamu berkonsultasi pada dokter terkait untuk mendapatkan tindakan yang tepat.
Share:

16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus

Kehadiran virus turut mewarnai kehidupan manusia dengan berbagai dampak dan fenomena yang ditimbulkannya. Pada umumnya, kemunculan virus ini bisa dibilang lebih banyak mendatangkan kerugian dibanding kebermanfaatan. Virus bertanggung jawab atas berbagai penyakit yang bisa diderita manusia, termasuk juga hewan dan tumbuhan.

Pada manusia, virus bahkan dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh sehingga sering kali mendatangkan beragam penyakit. Melansir laman who.int dan Buku Biologi: Sains dan Kehidupan (2006) karya Drs. Bagod Sudjadi, M.Ed serta Dra. Siti Laila, M.Pd, berikut ini macam-macam penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus: 

1. Influenza Jenis virus: Myxovirus yang terdiri dari tiga tipe, yakni Myxovirus A, Myxovirus B, dan Myxovirus C Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan, epitelium dalam dari trakea dan bronki 

2. Demam atau batuk pilek Jenis virus: Rhinovirus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan, biasanya hanya saluran pernapasan atas Baca juga: Cegah Virus Corona, Dokter Sarankan Lakukan Olahraga Seperti Ini 

3. Severe Acute Resporatory Syndrome (SARS) Jenis virus: Coronavirus yang dikenal dengan SARS-associated coronavirus (SARS-CoV) Bagian tubuh yang dipengaruhi: Saluran pernapasan dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, perasaan tidak nyaman secara keseluruhan, dan sakit tubuh. Penderita dapat juga mengalami batuk kering. Sebagian besar pasien mengalami pneumonia. Selain itu, virus ini juga bisa menimbulkan gejala diare 

4. Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) Jenis virus: Coronavirus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Penyakit pernapasan berat dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas Baca juga: Beda Penyakit Akibat Virus Corona dengan 7 Virus Saluran Napas Lainnya 

5. Covid-19 Jenis virus: Novel coronavirus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Saluran pernapasan dengan gejala yang mungkin muncul dalam 2-14 hari setelah paparan, yakni demam, batuk, dan sesak napas 

6. Campak Jenis virus: Paramyxovirus A Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan dari mulut ke bronki, kemudian menyebar ke kulit dan usus halus 

7. Campak jerman Jenis virus: Rubella virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan, kelenjar limfa di leher, mata, dan kulit Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari 

8. Herpes Jenis virus: Herpes simplex virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Membran mucus di mulut, kulit, dan alat kelamin 

9. Ebola Jenis virus: Ebola virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Darah dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan perdarahan 

10. Polio Jenis virus: Polio virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Faring dan usus halus kemudian darah, termasuk neuromootorik di vertebrae atau tulang punggung 

11. Demam kuning Jenis virus: Arbovirus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Pembuluh darah sebelah dalam dan hati. Biasanya ditularkan oleh hewan Arthropoda Baca juga: Beda Cara Penularan Virus Corona Secara Langsung dan Tidak Langsung 

12. Hepatitis Jenis virus: Hepatitis virus yang sekarang dikenal dengan tipe-tipe, yakni Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis F, dan Hepatitis G Bagian tubuh yang dipengaruhi: Hati yang bisa menimbulkan pengerasan (sirosis) hingga kanker hati 

13. Cacar air Jenis virus: Varicella zoster virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Kulit hingga muncul titik-titik merah dan gatal, melepuh, kering, dan menghasilkan kerak (krusta) 

14. AIDS Jenis virus: Human immunodeficiency virus (HIV) Bagian tubuh yang dipengaruhi: Sel T pada sel darah putih yang bertanggung jawab terhadap respons kebal Baca juga: Riset dan Ahli Ungkap Merokok Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona 

15. Gondong Jenis virus: Paramyxovirus A Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan, kemudian infeksi menyeluruh di tubuh melalui darah, terutama kelenjar ludah, juga di testis pria 

16. Flu burung (Avian Influenza) Jenis virus: H5N1 dan H7N9 Bagian tubuh yang dipengaruhi: Infeksi saluran pernapasan ringan seperti demam dan batuk, hingga berat seperti pneumonia dan syok. Pada sejumlah kasus, ditemukan juga tanda-tanda bermasalah pada saluran pencernaan, berupa diare, mual dan muntah
Share:

30 Jenis Penyakit Menular, Penyebab dan Pencegahannya

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.

1. Influenza
Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.

Media Penularan
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.

Cara Pencegahan
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko.

Pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.

2. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus.

Penularan
TBC adalah penyakit yang menyerang pernapasan. Maka penularannya pun melalui pernapasan. Berdekatan dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita untuk tertular. Selain itu, ketika penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu merupakan sarana penularan TBC.

Selain itu, penggunaan barang pribadi secara bergantian dengan penderita TBC aktif, seperti gelas dan sendok pun dapat menjadi jembatan penularan TBC.

Cara Pencegahan
Mengurangi kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun, gunakanlah masker untuk melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang pribadi yang bergantian dengan penderita TBC aktif.
Pemberian Vaksin BCG (diberikan pada saat balita)
Menjaga pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah raga teratur.

3. Muntaber
Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia. Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.

Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu faktor besar dalam penyebaran penyakit ini.

Penularan
Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik
Melalui sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan
Melalui saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk.
Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak memungkinkan memiliki air bersih.

Cara Pencegahan
Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang
Penggunaan air bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minum
Mencuci tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama sebelum dan setelah makan
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
Membuang tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik
Mencuci seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan
Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum

4. Cacar Air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya awal gejala ditandai dengan naiknya suhu tubuh.

Penularan :
Cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti berjabat tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah.
Cacar air juga dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat tertular cacar air.
Melalui barang pribadi penderita, seperti pakaian

Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi cacar air
Menjaga kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan
Mengkonsumsi makanan bergizi
Menghindari sumber penularan cacar air

5. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga membuat pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.

Penularan
Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan makanan tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus.
Melalui tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam mulut.
Melalui air yang digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan peralatan makan lainnya. Untuk itulah beberapa ahli mengatakan bahwa bahaya air minum isi ulang wajib diwaspadai.
Melalui kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka bekas operasi, terjauth, atau luka lainnya.
Tifus juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.

Cara Pencegahan
Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya
Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan
Membersihkan luka dan segera mengobatinya
Hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis
Menjaga daya tahan tubuh.
Memakan makanan untuk penyakit tifus.

6. Campak
Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk ke dalam golongan paramixovirus. Campak sangat menular. Biasanya gejalanya berupa naiknya suhu tubuh, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hingga ruam pada kulit. Gejala ini muncul sekitar 7-14 hari setelah terinfeksi virus.

Penularan
Campak menular melalui cairan ludah dari penderita ketika batuk ataupun bersin.

Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi ketika masih usia balita.

7. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit lainnya. Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus (alveoli) yang seharusnya bertugas untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan tetapi karena terjadinya peradangan, organ ini menjadi terisi cairan sehinggapenyerapan oksigen terganggu dan menyebabkan sulit bernapas. Gejalanya dmulai dari demam, batuk, hingga mengalami kesulitan bernapas.

Penularan
Melalui udara yang tercemar oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab pneumonia. Begitu juga udara yang terpapar penyebab pneumonia yang berasal dari penderita.

Cara Pencegahan
Mengenakan masker atau pelindung pernapasan apabila dekat dengan sumber risiko penularan pneumonia.
Menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat melawan semua virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

8. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit menularyang menyerang organ hati pada manusia. Disebabkan oleh bakteri serta virus dan tidak bersihnya lingkungan sekitar, sehingga menginfeksi hati dan terjadi peradangan.

Penularan
Penularan melalui oral atau masuknya penyebab hepatitis ke dalam saluran pencernaan melalui makanan atau minuman.
Melalui cairan tubuh seperti ludah.
Melalui kulit, seperti pemakaian jarum suntik bekas, alat tattoo, atau jarum akupuntur bekas penderita.
Pemakaian barang pribadi bersamaan, seperti pakaian, dan peralatan makan.

Cara Pencegahan
Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Hindari pertukaran cairan tubuh, seperti ludah atau transfusi darah yang belum jelas apakah telah bebas penyakit atau tidak.
Hindari pemakaian barang pribadi bersamaan seperti pakaian, alat makan, dan sikat gigi dengan penderita hepatitis.
Pastikan anda menggunakan jarum baru ketika melakukan transfusi darah ataupun melakukan akupuntur.

9. Penyakit PES
PES atau yang juga dikenal dengan Pesteurellosis, merupakan penyakit pada tikusdan hewan pengerat lainnya yang disebabkan oleh bakteri dan dapat ditularkan pada manusia. Kutu tikus adalah yang paling sering menjadi perantara dalam penularan penyakit ini. Pada manusia, PES dapat dibedakan menjadi . Yaitu PES Kelenjar Getah Bening, PES Infeksi Luas, Dan PES Pneumonik atau PES Paru-paru.

Penularan
Terkena gigitan kutu tikus yang sebelumnya telah menghisap darah tikus dengan penyakit PES.
Melalui titik-titik air liur di udara dari penderita PES Paru-paru.
Kontak langsung dengan menyentuh luka atau nanah penderita PES.
Kontak tidak langsung dengan menyentuh permukaan tanah yang berbakteri.
Makanan dan minuman yang tidak bersih dan tercemar bakteri.

Cara Pencegahan :
Membersihkan lingkungan agar tidak terdapat tikus di sekitar rumah.
Hindari kontak langsung dengan penderita PES, atau penggunaan masker dan sarung tangan jika ingin melakukan kontak langsung.
Menjaga asupan makanan yang bebas dari bakteri.

10. Kolera
Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus yang akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Bakteri dapat masuk ke saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar bakteri ini. Pada saluran usus, bakteri ini mengeluarkan racunnya sehingga tubuh mengalami diare disertai muntah yang hebat. Sebagai akibatnya, tubuh akan masuk pada tahap dehidrasi dalam waktu yang sangat cepat.

Penularan
Bakteri ini berkembang biak dan menyebar melalui kotoran manusia. Ketika kotoran berisi bakteri ini mencemari sungai, maka orang-orang yang kontak langsung dengan sungai tersebut dapat tertular. Atau bisa juga melalui ikan yang hidup di sugai tersebut dan ikan itu dikonsumsi oleh manusia.
Makanan dan minuman yang tercemar baketri.

Cara Pencegahan
Sanitasi lingkungan yang baik. Terutama kebersihan air yang digunakan untuk minum, mandi, mencuci pakaian, alat makan, serta bahan makanan yang akan diolah.
Hindari memasak ikan atau kerang setengah matang.
Jika keluarga atau kerabat dekat ada yang terinfeksi, pisahkan barang pribadi dan tempat tidur penderita agar tidak mudah menular pada anggota keluarga atau kerabat lainnya.

11. Polio
Penyakit yang menyerang tubuh terutama pada bagian otot dan syaraf yang dapat mengakibatkan pelemahan otot yang bersifat permanen. Akhirnya tubuh dapat mengalami kelumpuhan bahkan hingga kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang sangat menular.

Penularan
Kontak langsung dengan penderita polio.
Secara oral melalui ludah penderita polio.
Virus masuk melalui mulut dan hidung.
Bepergian ke daerah yang masih banyak terjadi polio dengan sistem daya tahan tubuh yang lemah.

Cara Pencegahan
Vaksin polio ketika masih usia anak-anak.

12. Ebola
Penyakit yang belakangan ini menjadi perbinacangan hangat adalah penyakit yang disebabkan oleh virus mematikan dari genus ebolavirus. Gejala yang terjadi biasanya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan pada akhirnya akan mengakibatkan peradangan hati, rusaknya ginjal, serta turunnya jumlahtrombosit secara drastis. Sampai saat ini vaksin untuk ebola belum dapat ditemukan.

Penularan
Kontak langsung dengan penderita, atau melalui cairan tubuh.

Cara Pencegahan
Hindari bepergian ke daerah rawan Ebola
Menghindari kontak langsung dengan penderita. Aplagi terkena cairan tubuhnya seperti ludah, kotoran, ataupun keringat.
Jika terpaksa harus kontak angsung dengn penderita, gunakan pengaman tubuh seperti sarung tangan dan masker.

13. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndorme)
AIDS adalah penyakit yang menyerang pada sel-sel darah putih yang bertugas untuk membentuk kekebalan tubuh. Akibatnya, daya tahan tubuh menjadi merosot dan sangat mudah dihinggapi berbagai macam penyakit. AIDS dapat menyebabkan kematian.

Penularan
Melalui hubugan seksual dengan penderita AIDS
Melalui cairan tubuh
Melalui transfusi darah
Ditularkan oleh ibu yang tengah mengandung pada bayi yang dikandungnya.

Cara Pencegahan
Hindari kontak dengan cairan tubuh penderita AIDS, seperti sperma, air liur, air seni, darah, dan cairan tubuh penderita lainnya.
Bagi wanita hamil, jauhkanlah diri dari oenderita AIDS, karena akan sangat berbahaya bagi dirinya dan bayi yang dikandungnya.
Pemisahan benda-benda pribadi dengan penderita AIDS.

14. DBD (Demam Berdarah Dengue)
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegeypti Betina. Gejala yang umum terjadi adalah demam tinggi pada beberapa hari, sakit pada persendian, munculnya bintik-bintik merah, turunnya trombosit secara drastis, dan bisa terjadi pendarahan.

Penularan
Ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegepty betina

Cara Pencegahan
Membersihkan genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
Menutup tempat-tempat penyimpanan air.
Menguras bak mandi minimal satu minggu sekali
Memebersihkan pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik nyamuk.

15. Rabies
Penyakit rabies adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat pada manusia maupun hewan berdarah panas. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan pada manusia melalui hewan (anjing, kucing, atau kera).

Penularan
Melalui gigitan hewan atau luka terbuka.

Cara Pencegahan
Menghindari gigitan hewan atau luka terbuka pada hewan.

16. Panu
Tidak disangka penyakit kulit yang sering dianggap ringan ini adalah penyakit menular. Panu menjadikan kulit kita memiliki bercak-bercak putih yang kadang terasa gatal.

Penularan :
Bisa karena jamur di handuk lembab ataupun tidak menjaga kebersihan tubuh.
Tertular dari penderita panu lain.

Cara Pencegahan
Menjaga kebersihan tubuh. Cara termudah adalah dengan mandi setiap hari.
Menghindari pemakaian handuk secara bergantian.
Menjemur handuk setelah dipakai
Mencuci handuk minimal satu minggu sekali.

17. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium. Parasit ini dibawa dan disebarkan oleh nyamuk anopheles. Penderita akan mengalami demam tinggi, menggigil, nyeri bagian tubuh serta mual hingga muntah-muntah.

Penularan
Melalui nyamuk anopheles.

Cara Pencegahan
Menghindari gigitan nyamuk dengan berbagai cara. Memakai pakaian panjang, atau menggunakan kelambu jika berada di rumah.
Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum bepergian ke daerah yang marak terjadi malaria.

18. Cacingan
Cacingan adalah penyakit yang masih marak di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kesadaran dalam menerapkan pola hidup sehat dan sanitasi yang buruk. Pada penderita cacingan, akan ditemukan cacing pada tubuhnya, biasanya cacing ini dapat dikeluarkan lewat buang air besar, ataupun dari mulut dan hidung.

Penularan
Telur cacing dapat masuk melalui kuku dan tangan yang tidak bersih
Makanan yang ridak dibersihkan dengan baik sebelum dimasak

Cara Pencegahan
Mencuci tangan dengan baik setelah dan sebelum beraktifitas di luar rungan, begitu juga ketika akan makan.
Memastikan kebersihan makanan sebelum dimasak
Memotong kuku dan tidak membiasakan memanjangkan kuku
Rutin membersihkan WC setiap hari
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan

19. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit jenis protozoa dari kelas Toxoplasmea. Infeksi parasit ini menyebabkan peradangan bada beberapa oran tubuh seperti kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru-paru, bahkan otak dan selaput otak. Biasanya ditularkan melalui hewan seperti kucing, anjing dan hewan lainnya.

Penularan
Melalui tinja kucing atau kotoran hewan perantara lain yang terkontaminasi ookista toxoplasma.
Kontak langsung kulit dengan hewanperantara yang terluka.
Penularan dari ibu hamil kepada bayi yang masih dikandungnya.

Cara Pencegahan
Memasak makanan dan minuman dengan sempurna
Mengobati atau menghindari hewan perantara yang sakit
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar

20. Disentri Hasiler
Bakteri patogen menjadi penyebab infeksi pada usus besar dan menjadikan tubuh terkena disentri hasiler. Gejala wal biasanya demam tinggi, mual muntah, diare hebat hingga keluar lendir dan darah bersamaan dengan kotoran.

Penularan
Karena kuman dan bakteri patogen yang masuk ke dalam sistem pencernaan melalui mulut.

Cara pencegahan
Memastikan seluruh makanan yang akan dimakan bersih
Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktifitas, dan sebelum juga setelah makan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Memasak air minum
Tidak menggunakan air mentah dalam masakan

21. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh kuman Clostridium tetani yang menginfeksi luka yang terbuka. Biasanya menimbulkan kejang-kejang yang dapat berulang.

Penularan
Melalui luka yang terbuka atau terdapat benda-benda asing pada luka tersebut.

Cara Pencegahan
Membersihkan luka sesegera mungkin
Mengobati luka
Imunisasi

22. Konjungtivitis (Penyakit Mata Merah)
Penyakit yang menyebabkan mata memerah karena infeksi bakteri. Biasanya menyebabkan mata menjadi bengkak, terasa sakit, dan mengeluarkan kotoran dalam jumlah banyak yang biasanya berwarna kuning atau kehijauan.

Penularan
Kontak langsung dengan penderita konjungtivitis. Misalnya tangan penderita dipakai mengusap matanya, lalu dipakai berjabat tangan dengan kita dan tanga kita menyentuh mata kita sendiri.
Virus yang terbawa oleh udara. Karena itu penderita konjungtivitis ini disarankan beristirahat di rumah dan menghindari bertemu orang banyak agar tidak menulari orang lain.

Cara Pencegahan
Hindari kontak langsung dengan penderita kongjungtivitis
Memelihara kesehatan mata

23. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
SARS adalah gangguan infeksi akut pada sistem pernapasan yang dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.

Penularan
Virus ini dapat menyebar melalui udara.

Cara Pencegahan
Hindari berdekatan apalagi kontak langsung secara intensif dengan penderita SARS
Pemakaian masker sebagi pelindung pernapasan

24. Rubella
Rubella adalah campak Jerman yang disebabkan oleh virus rubella. Umumnya penyakit ini menjangkiti anak-anak dan remaja. Gejala yang dialami penderita rubella biasanya adalah demam, iritasi ringan pada mata, hidung tersumbat, mual dan mntah, munculnya ruam di kulit yang menyebar, membengkaknya kelenjar getah bening, sertanyeri sendi.

Penularan
Menular melalui titik-titik air di udara yang berasal dari batuk atau bersin penderita rubella.

Cara Pencegahan
Hindari kontak dengan penderita rubella, terutama ibu hamil.
Pindahkan penderita ke ruangan terpisah dari keluarga dan kerabat
Menjaga kebersihan diri sendiri.

25. Flu Burung (H5N1)
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus H5N1 pernah jadi perbincangan yang hebat karena efeknya yang dahsyat menelan korban para penderitanya. Virus yang awalnya berasal dari unggas ini dapat menyerang pada manusia. Biasanya pada manusia akan menyerang pada sistem pernapasan dengan gejala awal demam, dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.

Penularan
Dapat terjadi dari hewan ke hewan
Dapat terjadi dari hewan ke manusia melalui udara
Juga melalui kontak langsung antara manusia dan unggas yang terinfeksi

Cara Pencegahan
Bagi yang sering bersentuhan dengan unggas, baiknya mencuci tangan dengan disinfektan segera setelah bersentuhan dengan unggas.
Menghindari kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi
Menggunakan masker dan sarung tanga sebagai pelindung jika terpaksa kontak langsung
Imunisasi
Memilih unggas yang sehat untuk dimasak
Memasak daging unggas pada suhu mencapai 80 derajat celcius.
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan

26. Demam Chikungunya
Chikugunya adalah penyakit yang ditandai dengan gejala demam, nyeri pada sendi, ruam pada kulit, dan tubuh lunglai dan lemas tidak seperti biasanya. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegepty yang membawa virus dari famili Togaviridae.

Penularan
Penyakit ini tidak menular dari manusia ke manusia. Akan tetapi menular apabila manusia telah digigit oleh nyambuk yang membawa virus penyebab chikungunya.

Cara Pencegahan
Membersihkan genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
Menutup tempat-tempat penyimpanan air.
Menguras bak mandi minimal satu minggu sekali
Memebersihkan pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik nyamuk.

27. Leishmaniasis
Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Leishmania yang dapat mengganggu organ bagian dalam juga mengakibatkan luka pada kulit. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Jika Leishmaniasis mengganggu organ dalam, akibatnya bisa sangat fatal. Biasanya organ yang terkena adalah limpa, hati, dan sumsum tulang. Sedangkat pada kulit, luka kecil yang disebabkan Leishmaniasis, dapat semakin besar dan menjadi luka terbuka.

Penularan
Melalui gigitan lalat pasir
Pada kasus yang jarang ditemukan, penularan juga dapat terjadi melalui hubungan seksual dan penularan dari ibu hamil kepad bayi yang dikandungnya.

Cara Pencegahan
Menghindari gigitan lalat pasir
Berhati-hati terhadap hubungan seksual dengan penderita Leishmaniasis

28. Demam Kuning
Demam kuning adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus. Virus demam kuning ini dibawa dan ditularkan oleh nyamuk, salah satunya adalah Aedes aegepty. Meskipun penyakit ini belum ditemukan di Indonesia, akan tetapi vaksin demam kuning sangat dianjurkan WHO dan Kementrian Kesehatan RI jika ingin melakukan perjalanan internasional. Biasanya penyakit ini ditemukan di daerah Afrika dan beberapa negara di Amerika Latin.

Penyakit ini dapat merusak saluran hati, ginjal, jantung dan sistem pencernaan. Gejala yang biasa terjadi adalah demam dan mual. Pada tahap berikutnya, racun akan menyebar. Penyebaran racun ini ditandai dengan warna kulit menjadi kekuningan karena kerusakan hati. Kemudian dapat berlanjut pada gagal ginjal, meningitis, kemudian menyebabkan kematian.

Penularan
Menular melalui nyamuk. Salah satunya adalah Aedes aegepty, meskipun masih terdapat spesies lain yang juga menjadiperantara penularan.

Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi demam kuning
Memakai pakaian panjang dan menutupi tubuh jika bepergian ke daerah yang terdapat risiko demam kuning.

28. Roseola Infatum
Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang pada bayi atau anak-anak yang sangat muda. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan mengakibatkan demam tinggi dan ruam pada bayi atau anak. Terkadang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penularan
Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka penyakit ini dapat menular melalui percikan air liur penderita.

Cara Pencegahan
Meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh anak dengan pemberian makanan bergizi yang cukup dan seimbang.

29. Anthrax
Anthrax adalah penyakit hewan yang bersifat akut dan dapat menular pada manusia. Gejala yang dialami iasnya adalah halusinasi, serta terganggunya sistem pernapasan. Selain itu anthrax juga kadang menimbulkan bisul yang apabila pecah, akan meninggalkan bekas.

Penularan
Menular pada manusia ketika manusia memakan daging hewan yang telah terkena penyakit anthrax.
Selain memakan daging, kontak langsung dengan hewan berpenyakit ini pun dapat menjadikan manusia tertular.
Terpapar tanah yang tercemar oleh bakteri

Cara Pencegahan
Berhati-hati dalam memilih daging yang akan dikonsumsi.
Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpenyakit
Menjaga kebersihan diri dari kotoran di lingkungan sekitar

30. Leptospirosis
Penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman leptospira yang menyerang hewan namun dapat juga menular pada manusia. Gejala awal leptospirosis sulit dibedakan dengan influenza karena mengalami hal yang mirip. Seperti demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri pada sendi. Akan tetapi pada leptospirosis terkadang disertai dengan diare dan mual muntah.

Leptospirosis menjadi berbahaya apabila kuman ini menjalar ke organ lain dan merusak selaput otak, ginjal, bahkan paru-paru.

Penularan
Penyakit ini menular melalui hewan yang sedang sakit. Menular ke manusia dengan cara konta k dengan hewan tersebut terutama air seni tikus.

Cara Pencegahan
Pola hidup sehat
Mewaspadai air seni tikus maupun hewan lainnya
Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur (bila memiliki peliharaan)
Membersihkan diri ketika telah bersentuhan dengan hewan

Daftar penyakit menular di dunia memang cukup banyak, beberapa diantaranya sangat mematikan dan wajib diwaspadai dengna gaya hidup sehat yang dapat mengubah pola keseharian kita agar terbebas dari penyakit. Selain itu kita juga dapat mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna untuk menambah kebutuhan nutrisi harian kita.
Share:

7 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Terjadi, Kenali Penyebabnya

Kulit merupakan bagian tubuh yang rentan mengalami masalah atau gangguan kesehatan. Maka dari itu, mengetahui jenis penyakit kulit akan membuat seseorang lebih banyak waspada dan tidak lagi menyepelekan kebersihan kulit. Masalah kulit disebabkan oleh banyak faktor seperti terkena infeksi dari benda-benda asing bahkan serangga, bakteri, dan virus.

Padahal kulit memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan tubuh dan mengeluarkan segala bentuk kotoran tubuh. Jika kulit mengalami masalah, maka peranannya juga akan terganggu dan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Untuk menghindari segala jenis penyakit kulit, tentu saja kamu harus rajin menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Biasakan untuk selalu cuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas.

Untuk lebih mengenal dan dapat mencegah penyakit kulit, berikut 7 jenis penyakit kulit yang sering terjadi yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Selasa, (23/6/2020).

1. Selulitis
Jenis penyakit kulit pertama adalah selulitis yang merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan kulit menjadi bengkak, kemerahan, terasa lunak, dan sakit saat disentuh. Umumnya selulitis terjadi pada bagian kulit tungkai, tapi tidak menutup kemungkinan penyakit kulit ini terjadi pada area tubuh lainnya. Harus diwaspadai juga karena selulitis merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat membahayakan nyawa penderita jika tidak ditangani dengan tepat.

Hal ini dapat terjadi karena infeksi dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan pembuluh darah, dengan menyerang jaringan di bawah kulit. Meskipun berbahaya, selulitis bukanlah penyakit kulit yang menular karena infeksi ini menyerang jaringan kulit terdalam, bukan jaringan kulit terluar.

2. Cold Sore (Herpes Simplex Virus)
Jenis penyakit kulit berikutnya adalah herpes simplex yang merupakan penyakit dengan ciri lepuhan atau luka yang terasa sakit pada bagian mulut atau bibir. Penyakit kulit ini lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa. Tetapi tidak perlu khawatir karena penyakit kulit ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua sampai tiga minggu.

Selain lepuhan, orang yang mengalami penyakit herpes simplex juga kerap mengeluhkan pusing, mual, dan gejala lain yang mirip dengan penyakit flu. Pada kasus yang cukup parah, gejala penyakit ini dapat ditandai dengan kesulitan menelan, serta pembengkakan kelenjar getah bening pada beberapa area tubuh.

Harus diwaspadai juga bahwa penyakit herpes simplex ini merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat menular. Penularannya bisa terjadi melalui air liur dan kontak fisik pada bagian kulit yang terluka. Bahayanya, untuk menularkan kondisi ini seseorang tidak selalu memperlihatkan ciri-ciri adanya lepuhan pada bibir atau mulut.

3. Bisul
Penyakit bisul seringkali ditandai dengan benjolan yang muncul dari dalam kulit dan disertai rasa nyeri, berwarna kemerahan, dan berisi nanah. Bisul juga terjadi akibat adanya infeksi bakteri pada kulit. Bakteri akan masuk ke pori-pori kulit dan menginfeksi akar rambut (folikel rambut).

4. Hemangioma
Jenis penyakit kulit yang berikutnya ialah hemangioma. Hemangioma akan terjadi saat ada jaringan darah yang nampak abnormal dalam tubuh. Penyakit ini kemudian akan menyebabkan pertumbuhan daging atau kulit yang bukan bagian dari kanker. Selain itu, hemangioma juga seringkali muncul pada lapisan organ dalam manusia, seperti hati.

Hemangioma ini penyakit yang sejenis dengan tumor pembuluh darah. Pada beberapa pengidap, hemangioma akan membuat kulit terlihat biru atau ungu. Hal ini terjadi jika hemangioma muncul pada lapisan kulit terdalam. Selain area tangan dan kaki, hemangioma juga dapat muncul pada kulit kepala, punggung, dada, atau wajah.

Hemangioma bisa saja terjadi pada anak sejak mereka lahir. Kondisi ini biasa disebut dengan tanda lahir dan gejalanya akan terlihat setelah anak-anak berusia beberapa bulan.

5. Eksim
Eksim merupakan penyakit kulit yang kerap ditandai dengan rasa gatal berlebih pada kulit yang dibarengi dengan warna kemerahan. Kemudian bersisik atau pecah-pecah, hingga timbul bintik-bintik kecil yang mengandung air atau nanah.

6. Kurap
Kurap merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur pada kulit. Gejala kurap biasanya timbul dengan munculnya lingkaran-lingkaran yang bersisik, bercak putih, lembap, yang disertai rasa gatal.

7. Melanoma
Melanoma merupakan kanker kulit berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian apabila tidak segera diobati. Penyakit kulit ini memiliki risiko sangat lebih tinggi jika mulai nampak pada bagian leher atau kulit kepala. Biasanya melanoma ditandai dengan membesarnya tahi lalat dan mengalami perubahan warna, hingga menunjukkan gejala peradangan.
Share:

Search This Blog

Categories

Blog Archive

Visitors

Flag Counter

Blog Archive