Berbagilah Dengan Sesama Tanpa Mengharapkan Apapun

Showing posts with label Health. Show all posts
Showing posts with label Health. Show all posts

Monday, February 1, 2021

7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Serangan Jantung

Serangan jantung merupakan kondisi jantung kehilangan oksigen karena adanya sumbatan mendadak pada arteri yang memberikan suplai darah untuk jantung. Ada beragam jenis pembuluh darah pada manusia dan salah satunya arteri.
Fungsi utama arteri untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Arteri berperan sangat penting untuk saluran darah, sehingga mengharuskan kondisinya dalam keadaan terbuka.

Namun, ada beberapa kondisi yang membuat arteri menjadi tersumbat dan membuat darah tidak dapat mengalir, termasuk ke jantung. Kondisi inilah yang membuat jantung berhenti seketika.
Salah satu penyebab arteri tersumbat adalah kebiasaan buruk yang sering dilakukan sehingga membuatnya muncul plak. Pada keadaan plak tidak stabil, membuat permukaan plak dapat robek sehingga tubuh berusaha menutupnya dengan membuat gumpalan darah.

Gumpalan darah inilah yang menimbulkan sumbatan total atau sebagian pada arteri koroner. Akibatnya, arteri koroner tidak dapat mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung sehingga dinamakan serangan jantung.

Kebiasaan Merokok
Tembakau pada rokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis dan serangan jantung. Nikotin pada rokok juga meningkatkan tekanan darah dan karbon monoksida yang mengurangi jumlah oksigen ke dalam darah. Selain perokok aktif, perokok pasif juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kebiasaan Minum Alkohol
Minum alkohol terlalu banyak juga dapat meningkatkan kadar tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Kandungan pada alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida, yang merupakan bentuk kolesterol yang dapat mengeraskan arteri.
Seseorang dianjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih 1 gelas per hari untuk wanita dan tidak lebih dari 2 gelas per hari untuk pria.

Makan Berlebihan
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Cobalah untuk makan lebih sedikit, menghindari porsi makan terlalu besar, dan mengganti minuman manis dengan air mineral.
Reynolds selaku Associate Director dari Cardiovascular Clinical Research Center di NYU menyarankan untuk mengurangi ukuran porsi untuk konsumsi karbohidrat berkalori tinggi.

Makan Daging Merah
Mengonsumsi daging merah terlalu sering sangat tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan daging merah mengandung banyak lemak jenuh.
Selain itu, daging olahan seperti bacon dan hot dog terbukti meningkatkan risiko penyakit kanker kardiovaskular dan kanker kolorektal.

Duduk Terlalu Lama
Duduk berlama-lama atau berjam-jam dapat meningkatkan risiko jantung dan stroke. Kondisi ini juga dapat terjadi pada mereka yang berolahraga secara teratur sekalipun, khusus mereka yang olahraganya terputus-putus.
Hal ini dikarenakan kurangnya gerakan dapat memengaruhi kadar lemak dan gula dalam darah. Reynolds menyarankan untuk berjalan-jalan secara berkala dan menyempatkan berdiri saat terlalu lama duduk.

Depresi
Apabila kamu terbiasa depresi atau stres, kamu perlu menghindari kebiasan buruk itu sedini mungkin. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan jantung kamu.
Kata Reynolds, orang yang cenderung mudah stres berada dalam kondisi bahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa perlu tertawa dan mendapat dukungan sosial untuk mencegah serangan jantung.

Mendengkur
Mendengkur dapat menjadi tanda dari sesuatu yang lebih serius, yang disebut Obstructive Sleep Apnea Syndrome. Gangguan ini ditandai dengan napas yang terganggu selama tidur dan menyebabkan tekanan darah meroket tinggi.

Di Amerika, lebih dari 18 juta orang dewasa yang mengalami gangguan ini mampu meningkatkan risiko penyakit jantung. Begitu pun kelebihan berat badan dan obesitas.
Share:

9 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Umum Terjadi, Waspadai

Ada beragam jenis penyakit jantung dan gejalanya yang perlu dikenali dan diwaspadai. Penyakit jantung merupakan bagian dari penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular yang paling banyak merenggut nyawa adalah penyakit jantung dan stroke.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya pun beragam dan dapat menyerang siapapun. Karena merupakan jenis penyakit yang tidak bisa dianggap sepele, maka penting untuk mengenal jenis penyakit jantung dan gejalanya agar dapat segera mendapat penanganan.

Penyakit yang mengacu pada masalah dan kelainan bentuk pada jantung ini memiliki gejala yang memengaruhi bagian organ yang berbeda dan terjadi dengan cara yang berbeda pula. Tak heran kalau ada beragam jenis penyakit jantung dan gejalanya.

Walaupun penyakit jantung bisa mematikan, maka penting untuk mengenal jenis penyakit jantung dan gejalanya agar dapat melakukan tindakan pencegahan. Berikut jenis penyakit jantung dan gejalanya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (3/2/2020).

Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung
Penyakit Jantung Koroner
Jantung Koroner merupakan jenis penyakit jantung pertama yang umum terjadi. Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau arteri koroner terjadi ketika arteri di jantung menyempit atau tersumbat.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya ini dapat membuat sakit di dada, disebut angina, atau menyebabkan serangan jantung. Gejala penyakit jantung koroner dapat meliputi nyeri dada atau ketidaknyamanan, perasaan tertekan atau diremas di dada, sesak napas, mual, dan gangguan pencernaan atau gas.

Nyeri dada akibat PJK bisa dirasakan menjalar hingga ke leher, rahang, tenggorokan, punggung, dan lengan. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi berupa serangan jantung.

Serangan Jantung
Serangan Jantung merupakan kondisi darurat yang terjadi saat pasokan darah ke jantung terhambat secara total, sehingga sel-sel otot jantung mengalami kerusakan. Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya yang muncul biasanya berupa nyeri dada, sesak napas, dan keringat dingin. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tersebut. Bila kerusakan semakin meluas, penderita serangan jantung dapat mengalami henti jantung mendadak.

Aritmia dan Penyakit Jantung Bawaan
Aritmia
Aritmia merupakan irama jantung yang abnormal. Saat seseorang mengalami aritmia, jantung memiliki pola detak yang tidak teratur. Aritmia serius sering berkembang dari masalah jantung lain tetapi juga bisa terjadi sendiri. Detak jantung yang tidak teratur adalah umum dan semua orang mengalaminya.

Namun, ketika detak jantung berubah terlalu banyak atau terjadi karena jantung yang rusak atau lemah, kondisi ini perlu ditanggapi lebih serius. Jenis penyakit jantung dan gejalanya ini berupa pusing, jantung berdebar atau jantung berdetak kencang, denyut nadi lambat, pingsan, pusing, dan sakit dada.

Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan merupakan istilah umum untuk beberapa kelainan bentuk jantung yang telah ada sejak lahir. Contoh penyakit jantung bawaan di antaranya adalah:

Cacat septum: Adanya lubang antara dua bilik jantung.
Kelainan obstruksi: Aliran darah melalui berbagai bilik jantung sebagian atau seluruhnya tersumbat.

Penyakit jantung sianotik: Kerusakan pada jantung menyebabkan kekurangan oksigen di seluruh tubuh.
Jenis penyakit jantung dan gejalanya berupa kulit berwarna biru, pembengkakan ekstremitas, sesak napas atau kesulitan bernafas, kelelahan dan energi rendah, dan irama jantung yang tidak teratur.

Gagal Jantung dan Penyakit Katup Jantung
Gagal Jantung
Gagal jantung juga dikenal sebagai gagal jantung kongestif. Jenis penyakit jantung terjadi ketika jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Penyakit arteri koroner atau tekanan darah tinggi dapat, dari waktu ke waktu, membuat jantung terlalu kaku atau lemah untuk diisi dan dipompa dengan baik.

Gagal jantung dapat menimbulkan gejala yang meliputi:
- Sesak nafas (dispnea) saat memaksakan diri atau saat berbaring.
- Kelelahan dan kelemahan
- Pembengkakan (edema) di kaki dan pergelangan kaki.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Batuk terus menerus atau mengi dengan dahak berwarna putih atau merah muda
- Kebutuhan buang air kecil yang meningkat di malam hari
- Pembengkakan perut
- Penambahan berat badan sangat cepat dari retensi cairan
- Kurang nafsu makan dan mual
- Kesulitan berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan
- Nyeri dada, jika gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung.

Penyakit Katup Jantung
Jantung memiliki empat katup yang membuka dan menutup aliran darah langsung antara empat ruang jantung, paru-paru, dan pembuluh darah. Cacat bisa membuat katup sulit untuk membuka dan menutup dengan benar. Ketika itu terjadi, aliran darah bisa tersumbat atau darah bisa bocor.

Penyebab masalah katup jantung termasuk infeksi seperti demam rematik, penyakit jantung bawaan, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, atau akibat serangan jantung. Tanda dan gejala penyakit katup jantung meliputi:

- Suara abnormal (murmur jantung) ketika dokter mendengarkan detak jantung dengan stetoskop.
- Kelelahan
- Napas tersengal-sengal, terutama ketika sangat aktif atau ketika berbaring.
- Pembengkakan pergelangan kaki dan kaki
- Pusing
- Pingsan
- Detak jantung tak teratur.

Penyakit Otot Jantung, Endokarditis, dan Tumor Jantung
Penyakit Otot Jantung (Cardiomyopathy)
Kardiomiopati adalah jenis penyakit jantung yang menyebabkan otot-otot jantung tumbuh lebih besar dan menjadi kaku, tebal, atau lemah. Jantung mungkin terlalu lemah untuk memompa dengan baik. Ada banyak kemungkinan penyebab penyakit, termasuk kondisi jantung genetik, reaksi terhadap obat atau racun tertentu (seperti alkohol), dan infeksi dari virus. Gejala kondisi ini meliputi:

- kelelahan
- kembung
- kaki bengkak, terutama pergelangan kaki dan kaki
- sesak napas
- berdebar atau denyut nadi cepat

Endokarditis
Jenis penyakit Endokarditis merupakan infeksi pada jaringan ikat yang melapisi dinding dan katup jantung. Infeksi ini terjadi ketika kuman dari bagian tubuh lain seperti mulut dan kulit, masuk ke dinding jantung melalui aliran darah.

Bakteri atau jamur yang menyebabkan jenis penyakit jantung ini masuk melalui luka pada tubuh atau luka di mulut, pemasangan kateter, pemakaian jarum yang tidak steril untuk tato atau tindik, dan penggunaan NAPZA suntikan.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya ini sering muncul berupa demam dan menggigil, sesak napas, dan nyeri dada saat menarik napas, keringat berlebih pada malam hari, pembengkakan pada tungkai atau perut, serta terdengar bising jantung atau bunyi jantung tidak normal.

Tumor Jantung
Tumor jantung merupakan pertumbuhan jaringan abnormal padad dinding jantung. Tumor dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak). Tumor ini dapat tumbuh di dinding otot jantung atau lapisan pelindung jantung (perikardium).

Apabila ukurannya semakin besar, otot ini bisa mendesak dinding jantung dan menyebabkan jantung sulit memompa darah. Sering kali tumor jantung tidak menunjukkan gejala. Meski begitu, sebagian penderita tumor jantung bisa menunjukkan gejala ringan hingga berat.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya meliputi sesak napas, pembengkakan di kaki, jantung berbdebar tidak beraturan, kelelahan, tekanan darah rendah, pusing, dan penurunan berat badan.
Share:

Kenali 11 jenis penyakit jantung yang berbahaya

Kebanyakan orang menggolongkan semua jenis penyakit kardiovaskular ke dalam satu kategori, yakni serangan jantung. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa serangan jantung adalah hasil akhir dari berbagai jenis penyakit jantung. Mengalami serangan jantung merupakan implikasi dari penyakit jantung. Istilah kardiovaskular sendiri merujuk pada jantung dan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Setiap masalah baik pada jantung atau pembuluh darah yang memasok darah ke jantung dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

1. Penyakit Arteri Koroner
Ini adalah jenis paling umum dari penyakit jantung, di mana dinding arteri menebal akibat akumulasi lemak. Kondisi ini menghambat jumlah darah yang masuk ke jantung dan meningkatkan tekanan darah.

2. Trachycardia
Trachycardia pada dasarnya adalah istilah medis untuk peningkatan denyut jantung. Palpitasi dan detak jantung yang tinggi dapat disebabkan karena beberapa alasan seperti merokok, alkohol dan stres.

3. Penyakit Otot Jantung
Kadang-kadang, otot-otot jantung juga dapat melemah. Dalam hal ini, fungsi otot-otot jantung akan melambat sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup untuk tubuh.

4. Penyakit Katup Jantung
Jantung memiliki 4 katup. Jika satu atau lebih dari satu katup jantung tidak bekerja dengan baik, Anda dapat mengalami stroke atau angina.

5. Bradikardi
Bradikardia adalah istilah medis untuk denyut jantung yang lambat. Hal ini terjadi ketika otot-otot jantung lelah. Alat pacu jantung yang dipasang di jantung dapat kembali memacu denyut jantung yang melemah.

6. Gagal Jantung
Gagal jantung sering terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dan berhenti bekerja. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang kehilangan banyak darah, terkejut atau bahkan karena gangguan paru-paru.

7. Penyakit Jantung Bawaan
Beberapa bayi dilahirkan dengan jantung yang lemah atau lubang di jantung mereka. Kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan operasi, tetapi tidak selalu berhasil.

8. Gangguan Serebrovaskular
Terjadinya hambatan dalam sirkulasi darah dari jantung ke otak, kondisi itu disebut penyakit serebrovaskular. Jenis penyakit jantung ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke pada otak.

9. Angina
Angina adalah istilah medis yang menggambarkan rasa sakit dan sesak di sekitar dada. Ini dikarenakan dada Anda tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyumbatan kecil di arteri jantung atau koroner.

10. Penyakit Jantung Rematik
Sebuah jenis tertentu dari infeksi bakteri di masa kecil dapat menyebabkan mempengaruhi sendi dan katup jantung. Masalah jantung mulai muncul di usia dewasa. Satu-satunya obat sering penggantian katup jantung dengan bantuan operasi.

11. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah pengerasan arteri. Arteri seringkali mengeras karena adanya endapan wabah, racun dan lemak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan stroke jantung.

Inilah sebelas jenis penyakit jantung yang harus Anda waspadai. Penyakit jantung punya banyak jenis dan alasan yang memicunya. Semoga ulasan ini memberi Anda gambaran tentang bahaya penyakit jantung
Share:

11 Jenis Penyakit Kulit yang Rentan Menyerang Tubuh

Ada banyak jenis penyakit kulit yang sering diderita oleh banyak orang. Biasanya penyakit kulit disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus.
Kulit merupakan bagian terluar tubuh yang menerima berbagai paparan sehingga mudah mengalami gangguan. Gangguannya pun dapat ringan ataupun berbahaya yang berpotensi mengancam nyawa. 

1. Eksim (Dermatitis)
Penyakit kulit eksim akan menimbulkan rasa gatal berlebih yang dibarengi dengan kulit memerah, bersisik, serta pecah-pecah. Selain itu juga akan muncul gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah.

Biasanya penyakit eksim terjadi pada bagian tangan, lipatan paha, dan telinga. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh alergi karena adanya rangsangan kimia seperti detergen, sabun, obat-obatan, atau kosmetik. Biasanya penyakit ini sering menyerang orang-orang yang memiliki kencenderungan terhadap alergi.

2. Melanoma
Penyakit kulit melanoma merupakan salah satu penyakit berbahaya. Melanoma adalah kanker kulit yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak diobati. Melanoma akan berisiko bila muncul pada bagian leher atau kulit kepala. Penyakit ini juga menunjukkan gejala peradangan.

3. Campak (Rubella)
Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Umumnya penyakit ini kerap menyerang anak-anak. Gejala awal yang muncul yaitu demam, pilek, bersin, badan lesu, dan sakit kepala. Ruam berwarna merah kecokelatan akan muncul setelah beberapa hari kemudian. Bercak ini akan mulai dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher.

4. Bisul (Furunkel)
Bisul berbentuk merah dan dapat membesar yang disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit. Bisul kerap ditemukan di bagian tubuh yang lembap, seperti lipatan paha, sela bokong, leher, ketiak, hingga kepala.

Faktor lain yang menjadi penyebab yaitu kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, serta penggunaan bahan kimia. Tetap jaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi gizi yang seimbang agar terhindar dari bisul.

5. Kudis (Skabies)
Kudis disebabkan oleh parasit tungau yang biasanya sering diderita oleh orang yang tinggal ditempat kumuh. Selain itu, orang yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya juga dapat terserang penyakit kudis. Kudis dimulai dari rasa gatal pada sela jari kaki, tangan, bawah ketiak, alat kelamin, pinggang, dan sebagainya. Rasa gatal akan semakin terasa pada saat malam hari.

6. Herpes
Penyakit kulit herpes biasanya sering menjangkit orang dewasa. Munculnya ruam tidak rata dan berukuran kecil yang akhirnya melepuh. Penyakit kulit ini akan membuat rasa gatal serta kulit menjadi lebih sensitif. Biasanya herpes akan sering muncul di bagian kulit yang lembap seperti lipatan paha, bokong, atau bagian tubuh lainnya.

7. Psoriasis
Penyakit kulit ini umumnya ditandai dengan ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik. Pada bagian atas bercak-bercak merah terdapat sisik-sisik tipis yang melekat berlapis-lapis. Apabila digaruk, sisik-sisik tersebut dapat rontok.

Penyebab psoriasis yaitu stres, trauma, serta tingkat kalsium yang rendah. Psoriasis dapat menyerang semua bagian tubuh, tetapi paling sering muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.

8. Kurap
Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang kerap sering menyerang. Kurap disebabkan oleh jamur yang menimbulkan lingkaran bersisik dengan bercak putih dan disertai rasa gatal. Bagian kulit yang paling sering terkena kurap adalah bagian tengkuk, leher, dan kulit kepala.

9. Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoester yang konon terjadi hanya sekali seumur hidup. Penyakit kulit ini biasanya sering terjadi pada anak-anak dengan gejala ruam gatal pada seluruh tubuh. Akan muncul bintik-bintik merah muda yang kemudian berisi air. Cacar air ini dapat menular melalui sentuhan, lendir, atau ludah dari orang yang menderita cacar air.

10. Jerawat
Jerawat merupakan penyakit kulit yang biasanya menyerang bagian kulit wajah. Padahal pada kenyataannya jerawat bisa saja terjadi pada bagian tertentu karena masalah pada kelenjar minyak kulit. Ketika kelenjar kulit tersumbat, hal ini yang membuat timbulnya jerawat. Faktor lain yang menjadi penyebab timbulnya jerawat yaitu perubahan hormonal, stres, dan kebersihan yang kurang terjaga.

11. Impetigo
Impetigo disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan infeksi pada kulit. Penyakit ini biasanya sering terjadi pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Impetigo mengakibatkan kulit jadi gatal, melepuh berisi cairan, serta kulit yang memerah.

Itulah beberapa jenis penyakit kulit yang rentan menyerang tubuh. Ada penyakit kulit yang bisa sembuh dengan sendirinya dengan pemberian obat-obatan salep hingga operasi. Pastikan kamu berkonsultasi pada dokter terkait untuk mendapatkan tindakan yang tepat.
Share:

16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus

Kehadiran virus turut mewarnai kehidupan manusia dengan berbagai dampak dan fenomena yang ditimbulkannya. Pada umumnya, kemunculan virus ini bisa dibilang lebih banyak mendatangkan kerugian dibanding kebermanfaatan. Virus bertanggung jawab atas berbagai penyakit yang bisa diderita manusia, termasuk juga hewan dan tumbuhan.

Pada manusia, virus bahkan dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh sehingga sering kali mendatangkan beragam penyakit. Melansir laman who.int dan Buku Biologi: Sains dan Kehidupan (2006) karya Drs. Bagod Sudjadi, M.Ed serta Dra. Siti Laila, M.Pd, berikut ini macam-macam penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus: 

1. Influenza Jenis virus: Myxovirus yang terdiri dari tiga tipe, yakni Myxovirus A, Myxovirus B, dan Myxovirus C Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan, epitelium dalam dari trakea dan bronki 

2. Demam atau batuk pilek Jenis virus: Rhinovirus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan, biasanya hanya saluran pernapasan atas Baca juga: Cegah Virus Corona, Dokter Sarankan Lakukan Olahraga Seperti Ini 

3. Severe Acute Resporatory Syndrome (SARS) Jenis virus: Coronavirus yang dikenal dengan SARS-associated coronavirus (SARS-CoV) Bagian tubuh yang dipengaruhi: Saluran pernapasan dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, perasaan tidak nyaman secara keseluruhan, dan sakit tubuh. Penderita dapat juga mengalami batuk kering. Sebagian besar pasien mengalami pneumonia. Selain itu, virus ini juga bisa menimbulkan gejala diare 

4. Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) Jenis virus: Coronavirus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Penyakit pernapasan berat dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas Baca juga: Beda Penyakit Akibat Virus Corona dengan 7 Virus Saluran Napas Lainnya 

5. Covid-19 Jenis virus: Novel coronavirus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Saluran pernapasan dengan gejala yang mungkin muncul dalam 2-14 hari setelah paparan, yakni demam, batuk, dan sesak napas 

6. Campak Jenis virus: Paramyxovirus A Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan dari mulut ke bronki, kemudian menyebar ke kulit dan usus halus 

7. Campak jerman Jenis virus: Rubella virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan, kelenjar limfa di leher, mata, dan kulit Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari 

8. Herpes Jenis virus: Herpes simplex virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Membran mucus di mulut, kulit, dan alat kelamin 

9. Ebola Jenis virus: Ebola virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Darah dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan perdarahan 

10. Polio Jenis virus: Polio virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Faring dan usus halus kemudian darah, termasuk neuromootorik di vertebrae atau tulang punggung 

11. Demam kuning Jenis virus: Arbovirus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Pembuluh darah sebelah dalam dan hati. Biasanya ditularkan oleh hewan Arthropoda Baca juga: Beda Cara Penularan Virus Corona Secara Langsung dan Tidak Langsung 

12. Hepatitis Jenis virus: Hepatitis virus yang sekarang dikenal dengan tipe-tipe, yakni Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis F, dan Hepatitis G Bagian tubuh yang dipengaruhi: Hati yang bisa menimbulkan pengerasan (sirosis) hingga kanker hati 

13. Cacar air Jenis virus: Varicella zoster virus Bagian tubuh yang dipengaruhi: Kulit hingga muncul titik-titik merah dan gatal, melepuh, kering, dan menghasilkan kerak (krusta) 

14. AIDS Jenis virus: Human immunodeficiency virus (HIV) Bagian tubuh yang dipengaruhi: Sel T pada sel darah putih yang bertanggung jawab terhadap respons kebal Baca juga: Riset dan Ahli Ungkap Merokok Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona 

15. Gondong Jenis virus: Paramyxovirus A Bagian tubuh yang dipengaruhi: Melalui saluran pernapasan, kemudian infeksi menyeluruh di tubuh melalui darah, terutama kelenjar ludah, juga di testis pria 

16. Flu burung (Avian Influenza) Jenis virus: H5N1 dan H7N9 Bagian tubuh yang dipengaruhi: Infeksi saluran pernapasan ringan seperti demam dan batuk, hingga berat seperti pneumonia dan syok. Pada sejumlah kasus, ditemukan juga tanda-tanda bermasalah pada saluran pencernaan, berupa diare, mual dan muntah
Share:

30 Jenis Penyakit Menular, Penyebab dan Pencegahannya

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.

1. Influenza
Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.

Media Penularan
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.

Cara Pencegahan
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko.

Pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.

2. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus.

Penularan
TBC adalah penyakit yang menyerang pernapasan. Maka penularannya pun melalui pernapasan. Berdekatan dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita untuk tertular. Selain itu, ketika penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu merupakan sarana penularan TBC.

Selain itu, penggunaan barang pribadi secara bergantian dengan penderita TBC aktif, seperti gelas dan sendok pun dapat menjadi jembatan penularan TBC.

Cara Pencegahan
Mengurangi kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun, gunakanlah masker untuk melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang pribadi yang bergantian dengan penderita TBC aktif.
Pemberian Vaksin BCG (diberikan pada saat balita)
Menjaga pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah raga teratur.

3. Muntaber
Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia. Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.

Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu faktor besar dalam penyebaran penyakit ini.

Penularan
Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik
Melalui sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan
Melalui saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk.
Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak memungkinkan memiliki air bersih.

Cara Pencegahan
Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang
Penggunaan air bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minum
Mencuci tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama sebelum dan setelah makan
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
Membuang tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik
Mencuci seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan
Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum

4. Cacar Air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya awal gejala ditandai dengan naiknya suhu tubuh.

Penularan :
Cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti berjabat tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah.
Cacar air juga dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat tertular cacar air.
Melalui barang pribadi penderita, seperti pakaian

Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi cacar air
Menjaga kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan
Mengkonsumsi makanan bergizi
Menghindari sumber penularan cacar air

5. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga membuat pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.

Penularan
Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan makanan tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus.
Melalui tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam mulut.
Melalui air yang digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan peralatan makan lainnya. Untuk itulah beberapa ahli mengatakan bahwa bahaya air minum isi ulang wajib diwaspadai.
Melalui kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka bekas operasi, terjauth, atau luka lainnya.
Tifus juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.

Cara Pencegahan
Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya
Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan
Membersihkan luka dan segera mengobatinya
Hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis
Menjaga daya tahan tubuh.
Memakan makanan untuk penyakit tifus.

6. Campak
Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk ke dalam golongan paramixovirus. Campak sangat menular. Biasanya gejalanya berupa naiknya suhu tubuh, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hingga ruam pada kulit. Gejala ini muncul sekitar 7-14 hari setelah terinfeksi virus.

Penularan
Campak menular melalui cairan ludah dari penderita ketika batuk ataupun bersin.

Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi ketika masih usia balita.

7. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit lainnya. Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus (alveoli) yang seharusnya bertugas untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan tetapi karena terjadinya peradangan, organ ini menjadi terisi cairan sehinggapenyerapan oksigen terganggu dan menyebabkan sulit bernapas. Gejalanya dmulai dari demam, batuk, hingga mengalami kesulitan bernapas.

Penularan
Melalui udara yang tercemar oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab pneumonia. Begitu juga udara yang terpapar penyebab pneumonia yang berasal dari penderita.

Cara Pencegahan
Mengenakan masker atau pelindung pernapasan apabila dekat dengan sumber risiko penularan pneumonia.
Menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat melawan semua virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

8. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit menularyang menyerang organ hati pada manusia. Disebabkan oleh bakteri serta virus dan tidak bersihnya lingkungan sekitar, sehingga menginfeksi hati dan terjadi peradangan.

Penularan
Penularan melalui oral atau masuknya penyebab hepatitis ke dalam saluran pencernaan melalui makanan atau minuman.
Melalui cairan tubuh seperti ludah.
Melalui kulit, seperti pemakaian jarum suntik bekas, alat tattoo, atau jarum akupuntur bekas penderita.
Pemakaian barang pribadi bersamaan, seperti pakaian, dan peralatan makan.

Cara Pencegahan
Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Hindari pertukaran cairan tubuh, seperti ludah atau transfusi darah yang belum jelas apakah telah bebas penyakit atau tidak.
Hindari pemakaian barang pribadi bersamaan seperti pakaian, alat makan, dan sikat gigi dengan penderita hepatitis.
Pastikan anda menggunakan jarum baru ketika melakukan transfusi darah ataupun melakukan akupuntur.

9. Penyakit PES
PES atau yang juga dikenal dengan Pesteurellosis, merupakan penyakit pada tikusdan hewan pengerat lainnya yang disebabkan oleh bakteri dan dapat ditularkan pada manusia. Kutu tikus adalah yang paling sering menjadi perantara dalam penularan penyakit ini. Pada manusia, PES dapat dibedakan menjadi . Yaitu PES Kelenjar Getah Bening, PES Infeksi Luas, Dan PES Pneumonik atau PES Paru-paru.

Penularan
Terkena gigitan kutu tikus yang sebelumnya telah menghisap darah tikus dengan penyakit PES.
Melalui titik-titik air liur di udara dari penderita PES Paru-paru.
Kontak langsung dengan menyentuh luka atau nanah penderita PES.
Kontak tidak langsung dengan menyentuh permukaan tanah yang berbakteri.
Makanan dan minuman yang tidak bersih dan tercemar bakteri.

Cara Pencegahan :
Membersihkan lingkungan agar tidak terdapat tikus di sekitar rumah.
Hindari kontak langsung dengan penderita PES, atau penggunaan masker dan sarung tangan jika ingin melakukan kontak langsung.
Menjaga asupan makanan yang bebas dari bakteri.

10. Kolera
Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus yang akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Bakteri dapat masuk ke saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar bakteri ini. Pada saluran usus, bakteri ini mengeluarkan racunnya sehingga tubuh mengalami diare disertai muntah yang hebat. Sebagai akibatnya, tubuh akan masuk pada tahap dehidrasi dalam waktu yang sangat cepat.

Penularan
Bakteri ini berkembang biak dan menyebar melalui kotoran manusia. Ketika kotoran berisi bakteri ini mencemari sungai, maka orang-orang yang kontak langsung dengan sungai tersebut dapat tertular. Atau bisa juga melalui ikan yang hidup di sugai tersebut dan ikan itu dikonsumsi oleh manusia.
Makanan dan minuman yang tercemar baketri.

Cara Pencegahan
Sanitasi lingkungan yang baik. Terutama kebersihan air yang digunakan untuk minum, mandi, mencuci pakaian, alat makan, serta bahan makanan yang akan diolah.
Hindari memasak ikan atau kerang setengah matang.
Jika keluarga atau kerabat dekat ada yang terinfeksi, pisahkan barang pribadi dan tempat tidur penderita agar tidak mudah menular pada anggota keluarga atau kerabat lainnya.

11. Polio
Penyakit yang menyerang tubuh terutama pada bagian otot dan syaraf yang dapat mengakibatkan pelemahan otot yang bersifat permanen. Akhirnya tubuh dapat mengalami kelumpuhan bahkan hingga kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang sangat menular.

Penularan
Kontak langsung dengan penderita polio.
Secara oral melalui ludah penderita polio.
Virus masuk melalui mulut dan hidung.
Bepergian ke daerah yang masih banyak terjadi polio dengan sistem daya tahan tubuh yang lemah.

Cara Pencegahan
Vaksin polio ketika masih usia anak-anak.

12. Ebola
Penyakit yang belakangan ini menjadi perbinacangan hangat adalah penyakit yang disebabkan oleh virus mematikan dari genus ebolavirus. Gejala yang terjadi biasanya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan pada akhirnya akan mengakibatkan peradangan hati, rusaknya ginjal, serta turunnya jumlahtrombosit secara drastis. Sampai saat ini vaksin untuk ebola belum dapat ditemukan.

Penularan
Kontak langsung dengan penderita, atau melalui cairan tubuh.

Cara Pencegahan
Hindari bepergian ke daerah rawan Ebola
Menghindari kontak langsung dengan penderita. Aplagi terkena cairan tubuhnya seperti ludah, kotoran, ataupun keringat.
Jika terpaksa harus kontak angsung dengn penderita, gunakan pengaman tubuh seperti sarung tangan dan masker.

13. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndorme)
AIDS adalah penyakit yang menyerang pada sel-sel darah putih yang bertugas untuk membentuk kekebalan tubuh. Akibatnya, daya tahan tubuh menjadi merosot dan sangat mudah dihinggapi berbagai macam penyakit. AIDS dapat menyebabkan kematian.

Penularan
Melalui hubugan seksual dengan penderita AIDS
Melalui cairan tubuh
Melalui transfusi darah
Ditularkan oleh ibu yang tengah mengandung pada bayi yang dikandungnya.

Cara Pencegahan
Hindari kontak dengan cairan tubuh penderita AIDS, seperti sperma, air liur, air seni, darah, dan cairan tubuh penderita lainnya.
Bagi wanita hamil, jauhkanlah diri dari oenderita AIDS, karena akan sangat berbahaya bagi dirinya dan bayi yang dikandungnya.
Pemisahan benda-benda pribadi dengan penderita AIDS.

14. DBD (Demam Berdarah Dengue)
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegeypti Betina. Gejala yang umum terjadi adalah demam tinggi pada beberapa hari, sakit pada persendian, munculnya bintik-bintik merah, turunnya trombosit secara drastis, dan bisa terjadi pendarahan.

Penularan
Ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegepty betina

Cara Pencegahan
Membersihkan genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
Menutup tempat-tempat penyimpanan air.
Menguras bak mandi minimal satu minggu sekali
Memebersihkan pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik nyamuk.

15. Rabies
Penyakit rabies adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat pada manusia maupun hewan berdarah panas. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan pada manusia melalui hewan (anjing, kucing, atau kera).

Penularan
Melalui gigitan hewan atau luka terbuka.

Cara Pencegahan
Menghindari gigitan hewan atau luka terbuka pada hewan.

16. Panu
Tidak disangka penyakit kulit yang sering dianggap ringan ini adalah penyakit menular. Panu menjadikan kulit kita memiliki bercak-bercak putih yang kadang terasa gatal.

Penularan :
Bisa karena jamur di handuk lembab ataupun tidak menjaga kebersihan tubuh.
Tertular dari penderita panu lain.

Cara Pencegahan
Menjaga kebersihan tubuh. Cara termudah adalah dengan mandi setiap hari.
Menghindari pemakaian handuk secara bergantian.
Menjemur handuk setelah dipakai
Mencuci handuk minimal satu minggu sekali.

17. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium. Parasit ini dibawa dan disebarkan oleh nyamuk anopheles. Penderita akan mengalami demam tinggi, menggigil, nyeri bagian tubuh serta mual hingga muntah-muntah.

Penularan
Melalui nyamuk anopheles.

Cara Pencegahan
Menghindari gigitan nyamuk dengan berbagai cara. Memakai pakaian panjang, atau menggunakan kelambu jika berada di rumah.
Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum bepergian ke daerah yang marak terjadi malaria.

18. Cacingan
Cacingan adalah penyakit yang masih marak di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kesadaran dalam menerapkan pola hidup sehat dan sanitasi yang buruk. Pada penderita cacingan, akan ditemukan cacing pada tubuhnya, biasanya cacing ini dapat dikeluarkan lewat buang air besar, ataupun dari mulut dan hidung.

Penularan
Telur cacing dapat masuk melalui kuku dan tangan yang tidak bersih
Makanan yang ridak dibersihkan dengan baik sebelum dimasak

Cara Pencegahan
Mencuci tangan dengan baik setelah dan sebelum beraktifitas di luar rungan, begitu juga ketika akan makan.
Memastikan kebersihan makanan sebelum dimasak
Memotong kuku dan tidak membiasakan memanjangkan kuku
Rutin membersihkan WC setiap hari
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan

19. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit jenis protozoa dari kelas Toxoplasmea. Infeksi parasit ini menyebabkan peradangan bada beberapa oran tubuh seperti kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru-paru, bahkan otak dan selaput otak. Biasanya ditularkan melalui hewan seperti kucing, anjing dan hewan lainnya.

Penularan
Melalui tinja kucing atau kotoran hewan perantara lain yang terkontaminasi ookista toxoplasma.
Kontak langsung kulit dengan hewanperantara yang terluka.
Penularan dari ibu hamil kepada bayi yang masih dikandungnya.

Cara Pencegahan
Memasak makanan dan minuman dengan sempurna
Mengobati atau menghindari hewan perantara yang sakit
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar

20. Disentri Hasiler
Bakteri patogen menjadi penyebab infeksi pada usus besar dan menjadikan tubuh terkena disentri hasiler. Gejala wal biasanya demam tinggi, mual muntah, diare hebat hingga keluar lendir dan darah bersamaan dengan kotoran.

Penularan
Karena kuman dan bakteri patogen yang masuk ke dalam sistem pencernaan melalui mulut.

Cara pencegahan
Memastikan seluruh makanan yang akan dimakan bersih
Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktifitas, dan sebelum juga setelah makan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Memasak air minum
Tidak menggunakan air mentah dalam masakan

21. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh kuman Clostridium tetani yang menginfeksi luka yang terbuka. Biasanya menimbulkan kejang-kejang yang dapat berulang.

Penularan
Melalui luka yang terbuka atau terdapat benda-benda asing pada luka tersebut.

Cara Pencegahan
Membersihkan luka sesegera mungkin
Mengobati luka
Imunisasi

22. Konjungtivitis (Penyakit Mata Merah)
Penyakit yang menyebabkan mata memerah karena infeksi bakteri. Biasanya menyebabkan mata menjadi bengkak, terasa sakit, dan mengeluarkan kotoran dalam jumlah banyak yang biasanya berwarna kuning atau kehijauan.

Penularan
Kontak langsung dengan penderita konjungtivitis. Misalnya tangan penderita dipakai mengusap matanya, lalu dipakai berjabat tangan dengan kita dan tanga kita menyentuh mata kita sendiri.
Virus yang terbawa oleh udara. Karena itu penderita konjungtivitis ini disarankan beristirahat di rumah dan menghindari bertemu orang banyak agar tidak menulari orang lain.

Cara Pencegahan
Hindari kontak langsung dengan penderita kongjungtivitis
Memelihara kesehatan mata

23. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
SARS adalah gangguan infeksi akut pada sistem pernapasan yang dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.

Penularan
Virus ini dapat menyebar melalui udara.

Cara Pencegahan
Hindari berdekatan apalagi kontak langsung secara intensif dengan penderita SARS
Pemakaian masker sebagi pelindung pernapasan

24. Rubella
Rubella adalah campak Jerman yang disebabkan oleh virus rubella. Umumnya penyakit ini menjangkiti anak-anak dan remaja. Gejala yang dialami penderita rubella biasanya adalah demam, iritasi ringan pada mata, hidung tersumbat, mual dan mntah, munculnya ruam di kulit yang menyebar, membengkaknya kelenjar getah bening, sertanyeri sendi.

Penularan
Menular melalui titik-titik air di udara yang berasal dari batuk atau bersin penderita rubella.

Cara Pencegahan
Hindari kontak dengan penderita rubella, terutama ibu hamil.
Pindahkan penderita ke ruangan terpisah dari keluarga dan kerabat
Menjaga kebersihan diri sendiri.

25. Flu Burung (H5N1)
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus H5N1 pernah jadi perbincangan yang hebat karena efeknya yang dahsyat menelan korban para penderitanya. Virus yang awalnya berasal dari unggas ini dapat menyerang pada manusia. Biasanya pada manusia akan menyerang pada sistem pernapasan dengan gejala awal demam, dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.

Penularan
Dapat terjadi dari hewan ke hewan
Dapat terjadi dari hewan ke manusia melalui udara
Juga melalui kontak langsung antara manusia dan unggas yang terinfeksi

Cara Pencegahan
Bagi yang sering bersentuhan dengan unggas, baiknya mencuci tangan dengan disinfektan segera setelah bersentuhan dengan unggas.
Menghindari kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi
Menggunakan masker dan sarung tanga sebagai pelindung jika terpaksa kontak langsung
Imunisasi
Memilih unggas yang sehat untuk dimasak
Memasak daging unggas pada suhu mencapai 80 derajat celcius.
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan

26. Demam Chikungunya
Chikugunya adalah penyakit yang ditandai dengan gejala demam, nyeri pada sendi, ruam pada kulit, dan tubuh lunglai dan lemas tidak seperti biasanya. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegepty yang membawa virus dari famili Togaviridae.

Penularan
Penyakit ini tidak menular dari manusia ke manusia. Akan tetapi menular apabila manusia telah digigit oleh nyambuk yang membawa virus penyebab chikungunya.

Cara Pencegahan
Membersihkan genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
Menutup tempat-tempat penyimpanan air.
Menguras bak mandi minimal satu minggu sekali
Memebersihkan pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik nyamuk.

27. Leishmaniasis
Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Leishmania yang dapat mengganggu organ bagian dalam juga mengakibatkan luka pada kulit. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Jika Leishmaniasis mengganggu organ dalam, akibatnya bisa sangat fatal. Biasanya organ yang terkena adalah limpa, hati, dan sumsum tulang. Sedangkat pada kulit, luka kecil yang disebabkan Leishmaniasis, dapat semakin besar dan menjadi luka terbuka.

Penularan
Melalui gigitan lalat pasir
Pada kasus yang jarang ditemukan, penularan juga dapat terjadi melalui hubungan seksual dan penularan dari ibu hamil kepad bayi yang dikandungnya.

Cara Pencegahan
Menghindari gigitan lalat pasir
Berhati-hati terhadap hubungan seksual dengan penderita Leishmaniasis

28. Demam Kuning
Demam kuning adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus. Virus demam kuning ini dibawa dan ditularkan oleh nyamuk, salah satunya adalah Aedes aegepty. Meskipun penyakit ini belum ditemukan di Indonesia, akan tetapi vaksin demam kuning sangat dianjurkan WHO dan Kementrian Kesehatan RI jika ingin melakukan perjalanan internasional. Biasanya penyakit ini ditemukan di daerah Afrika dan beberapa negara di Amerika Latin.

Penyakit ini dapat merusak saluran hati, ginjal, jantung dan sistem pencernaan. Gejala yang biasa terjadi adalah demam dan mual. Pada tahap berikutnya, racun akan menyebar. Penyebaran racun ini ditandai dengan warna kulit menjadi kekuningan karena kerusakan hati. Kemudian dapat berlanjut pada gagal ginjal, meningitis, kemudian menyebabkan kematian.

Penularan
Menular melalui nyamuk. Salah satunya adalah Aedes aegepty, meskipun masih terdapat spesies lain yang juga menjadiperantara penularan.

Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi demam kuning
Memakai pakaian panjang dan menutupi tubuh jika bepergian ke daerah yang terdapat risiko demam kuning.

28. Roseola Infatum
Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang pada bayi atau anak-anak yang sangat muda. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan mengakibatkan demam tinggi dan ruam pada bayi atau anak. Terkadang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penularan
Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka penyakit ini dapat menular melalui percikan air liur penderita.

Cara Pencegahan
Meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh anak dengan pemberian makanan bergizi yang cukup dan seimbang.

29. Anthrax
Anthrax adalah penyakit hewan yang bersifat akut dan dapat menular pada manusia. Gejala yang dialami iasnya adalah halusinasi, serta terganggunya sistem pernapasan. Selain itu anthrax juga kadang menimbulkan bisul yang apabila pecah, akan meninggalkan bekas.

Penularan
Menular pada manusia ketika manusia memakan daging hewan yang telah terkena penyakit anthrax.
Selain memakan daging, kontak langsung dengan hewan berpenyakit ini pun dapat menjadikan manusia tertular.
Terpapar tanah yang tercemar oleh bakteri

Cara Pencegahan
Berhati-hati dalam memilih daging yang akan dikonsumsi.
Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpenyakit
Menjaga kebersihan diri dari kotoran di lingkungan sekitar

30. Leptospirosis
Penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman leptospira yang menyerang hewan namun dapat juga menular pada manusia. Gejala awal leptospirosis sulit dibedakan dengan influenza karena mengalami hal yang mirip. Seperti demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri pada sendi. Akan tetapi pada leptospirosis terkadang disertai dengan diare dan mual muntah.

Leptospirosis menjadi berbahaya apabila kuman ini menjalar ke organ lain dan merusak selaput otak, ginjal, bahkan paru-paru.

Penularan
Penyakit ini menular melalui hewan yang sedang sakit. Menular ke manusia dengan cara konta k dengan hewan tersebut terutama air seni tikus.

Cara Pencegahan
Pola hidup sehat
Mewaspadai air seni tikus maupun hewan lainnya
Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur (bila memiliki peliharaan)
Membersihkan diri ketika telah bersentuhan dengan hewan

Daftar penyakit menular di dunia memang cukup banyak, beberapa diantaranya sangat mematikan dan wajib diwaspadai dengna gaya hidup sehat yang dapat mengubah pola keseharian kita agar terbebas dari penyakit. Selain itu kita juga dapat mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna untuk menambah kebutuhan nutrisi harian kita.
Share:

7 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Terjadi, Kenali Penyebabnya

Kulit merupakan bagian tubuh yang rentan mengalami masalah atau gangguan kesehatan. Maka dari itu, mengetahui jenis penyakit kulit akan membuat seseorang lebih banyak waspada dan tidak lagi menyepelekan kebersihan kulit. Masalah kulit disebabkan oleh banyak faktor seperti terkena infeksi dari benda-benda asing bahkan serangga, bakteri, dan virus.

Padahal kulit memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan tubuh dan mengeluarkan segala bentuk kotoran tubuh. Jika kulit mengalami masalah, maka peranannya juga akan terganggu dan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Untuk menghindari segala jenis penyakit kulit, tentu saja kamu harus rajin menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Biasakan untuk selalu cuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas.

Untuk lebih mengenal dan dapat mencegah penyakit kulit, berikut 7 jenis penyakit kulit yang sering terjadi yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Selasa, (23/6/2020).

1. Selulitis
Jenis penyakit kulit pertama adalah selulitis yang merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan kulit menjadi bengkak, kemerahan, terasa lunak, dan sakit saat disentuh. Umumnya selulitis terjadi pada bagian kulit tungkai, tapi tidak menutup kemungkinan penyakit kulit ini terjadi pada area tubuh lainnya. Harus diwaspadai juga karena selulitis merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat membahayakan nyawa penderita jika tidak ditangani dengan tepat.

Hal ini dapat terjadi karena infeksi dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan pembuluh darah, dengan menyerang jaringan di bawah kulit. Meskipun berbahaya, selulitis bukanlah penyakit kulit yang menular karena infeksi ini menyerang jaringan kulit terdalam, bukan jaringan kulit terluar.

2. Cold Sore (Herpes Simplex Virus)
Jenis penyakit kulit berikutnya adalah herpes simplex yang merupakan penyakit dengan ciri lepuhan atau luka yang terasa sakit pada bagian mulut atau bibir. Penyakit kulit ini lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa. Tetapi tidak perlu khawatir karena penyakit kulit ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua sampai tiga minggu.

Selain lepuhan, orang yang mengalami penyakit herpes simplex juga kerap mengeluhkan pusing, mual, dan gejala lain yang mirip dengan penyakit flu. Pada kasus yang cukup parah, gejala penyakit ini dapat ditandai dengan kesulitan menelan, serta pembengkakan kelenjar getah bening pada beberapa area tubuh.

Harus diwaspadai juga bahwa penyakit herpes simplex ini merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat menular. Penularannya bisa terjadi melalui air liur dan kontak fisik pada bagian kulit yang terluka. Bahayanya, untuk menularkan kondisi ini seseorang tidak selalu memperlihatkan ciri-ciri adanya lepuhan pada bibir atau mulut.

3. Bisul
Penyakit bisul seringkali ditandai dengan benjolan yang muncul dari dalam kulit dan disertai rasa nyeri, berwarna kemerahan, dan berisi nanah. Bisul juga terjadi akibat adanya infeksi bakteri pada kulit. Bakteri akan masuk ke pori-pori kulit dan menginfeksi akar rambut (folikel rambut).

4. Hemangioma
Jenis penyakit kulit yang berikutnya ialah hemangioma. Hemangioma akan terjadi saat ada jaringan darah yang nampak abnormal dalam tubuh. Penyakit ini kemudian akan menyebabkan pertumbuhan daging atau kulit yang bukan bagian dari kanker. Selain itu, hemangioma juga seringkali muncul pada lapisan organ dalam manusia, seperti hati.

Hemangioma ini penyakit yang sejenis dengan tumor pembuluh darah. Pada beberapa pengidap, hemangioma akan membuat kulit terlihat biru atau ungu. Hal ini terjadi jika hemangioma muncul pada lapisan kulit terdalam. Selain area tangan dan kaki, hemangioma juga dapat muncul pada kulit kepala, punggung, dada, atau wajah.

Hemangioma bisa saja terjadi pada anak sejak mereka lahir. Kondisi ini biasa disebut dengan tanda lahir dan gejalanya akan terlihat setelah anak-anak berusia beberapa bulan.

5. Eksim
Eksim merupakan penyakit kulit yang kerap ditandai dengan rasa gatal berlebih pada kulit yang dibarengi dengan warna kemerahan. Kemudian bersisik atau pecah-pecah, hingga timbul bintik-bintik kecil yang mengandung air atau nanah.

6. Kurap
Kurap merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur pada kulit. Gejala kurap biasanya timbul dengan munculnya lingkaran-lingkaran yang bersisik, bercak putih, lembap, yang disertai rasa gatal.

7. Melanoma
Melanoma merupakan kanker kulit berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian apabila tidak segera diobati. Penyakit kulit ini memiliki risiko sangat lebih tinggi jika mulai nampak pada bagian leher atau kulit kepala. Biasanya melanoma ditandai dengan membesarnya tahi lalat dan mengalami perubahan warna, hingga menunjukkan gejala peradangan.
Share:

Jenis Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual adalah kondisi yang sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Kebanyakan kondisi ini terjadi akibat kegiatan seksual yang tidak aman. Selain itu, penyakit menular seksual juga dapat dialami oleh seseorang yang melakukan kontak langsung dengan pengidap penyakit menular seksual. Agar kamu bisa menghindari penyakit menular ini, penting untuk mengetahui tentang penyakit menular seksual.

Penyakit menular seksual merupakan infeksi yang terjadi pada bagian area kelamin. Umumnya kondisi penyakit menular seksual tidak menunjukkan gejala sehingga banyak pengidapnya mengetahui kondisi kesehatannya setelah mengalami komplikasi penyakit dari penyakit menular seksual. Namun, pada beberapa jenis penyakit menular seksual, penyakit ini menunjukkan gejala-gejala pada kesehatan yang perlu diwaspadai, seperti munculnya benjolan, luka ataupun lesi di area kelamin, anus, atau mulut.

Jenis Penyakit Menular Seksual
Tidak hanya itu, pengidap penyakit menular seksual biasanya merasakan sensasi panas atau gatal pada bagian area kelamin. Tanda lain seperti nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim kerap dirasakan pengidap penyakit menular seksual. Pada wanita, terkadang munculnya bau tidak sedap sekitar Miss V menjadi tanda adanya penyakit menular seksual.

Bagi pria, pembengkakan testis juga bisa menjadi tanda dari penyakit menular seksual. Sebaiknya ketahui jenis-jenis penyakit menular seksual agar kamu dapat melakukan pencegahan dan terhindar dari penyakit ini, yaitu:

Sifilis
Sifilis atau raja singa adalah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Treponema pallidum. Tidak hanya melalui hubungan intim tanpa pengaman, penyakit ini dapat menular melalui paparan cairan tubuh. Sebaiknya ketahui beberapa faktor yang meningkatkan risiko tertular sifilis, seperti menggunakan toilet bersama pengidap, berbagi peralatan makan dan mandi, serta penggunaan pakaian bersama dengan pengidap sifilis.

Gonore
Penyakit menular seksual yang satu ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini menginfeksi bagian-bagian tubuh yang lebih hangat atau lembap seperti tenggorokan, anus, Miss V, atau bagian uretra. Penyakit gonore memiliki gejala yang berbeda antara pengidap wanita maupun pria, tetapi umumnya pengidap gonore memiliki frekuensi buang air kecil yang lebih sering.

Klamidia
Klamidia adalah salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini dapat menginfeksi serviks, anus, saluran kencing, mata, hingga tenggorokan. Sebaiknya kenali gejala dari penyakit ini agar penanganan bisa ditangani lebih dini.

Infeksi HIV
Infeksi HIV atau human immunodeficiency virus mampu menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Ada beberapa cara yang meningkatkan seseorang terpapar virus ini, seperti hubungan intim tanpa pengaman, transfusi darah, dan berbagi penggunaan alat suntik.

Trikomoniasis
Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Penyakit ini dapat dialami oleh pria maupun wanita. Namun, wanita muda yang masih aktif secara seksual rentan mengalami penyakit ini. Menggunakan kondom ketika berhubungan intim bisa mencegah penyebaran penyakit ini.

Selain menggunakan kondom, setia kepada satu pasangan dan menghindari berganti pasangan hubungan intim mencegah kamu dari penularan penyakit menular seksual. Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan agar kamu terhindar dari penyakit menular seksual.
Share:

Jenis Penyakit Ginjal yang Harus Anda Tahu

Ginjal adalah organ yang bertugas menyaring racun atau kotoran di dalam darah. Jika ginjal berhenti bekerja, maka kotoran dan racun bisa menumpuk di dalam tubuh. Kondisi ini pun disebut sebagai gagal ginjal.
Kenyataannya, penyakit ginjal tidak hanya disebabkan karena organ tersebut berhenti bekerja. Adanya peradangan atau infeksi juga bisa menyerang dan menyebabkan penyakit ginjal.
Untuk tahu apa saja jenis serta penyakit yang bisa menyerang ginjal, simak pembahasan berikut ini.

Apa itu Sakit Ginjal?
Seseorang dapat didiagnosis sakit ginjal ketika organ tersebut berhenti bekerja atau tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar.

Hal ini dapat disebabkan karena adanya kelainan ginjal atau dampak dari penyakit lain yang mendasari. Misalnya saja, kerusakan ginjal bisa dipicu ketika Anda memiliki penyakit diabetes atau kondisi kronis (jangka panjang) lainnya.
Sakit ginjal juga dapat menyebabkan komplikasi, seperti tulang lemah, kerusakan saraf, dan kekurangan gizi.

Apabila ginjal berhenti bekerja, maka Anda butuh melakukan dialisis atau biasa disebut sebagai cuci darah. Prosedur ini dapat menyaring racun dan memurnikan darah menggunakan alat tertentu.
Sayangnya, dialisis bukanlah perawatan yang bisa menyembuhkan kerusakan ginjal. Namun, setidaknya, cuci darah dapat memperpanjang masa hidup Anda.

Macam-macam Jenis Penyakit Ginjal
Ada beberapa jenis penyakit ginjal harus Anda tahu, berikut daftarnya:
1. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah salah satu jenis penyakit ginjal yang umum ditemukan. Hal ini terjadi ketika mineral dan zat lain di dalam darah menumpuk, lalu mengkristal, hingga membentuk massa seperti batuan di ginjal.

Batu ginjal biasanya ditandai dengan gejala sakit pinggang, kencing terasa sakit, dan air kencing bewarna keruh atau berdarah.
Batu ginjal bisa diatasi dengan melakukan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Ini adalah proses memecahkan batu ginjal dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi.

2. Penyakit Ginjal Kronis
Menurut dr. Devia Irine Putri, penyakit ginjal kronis juga disebut sebagai gagal ginjal. Penyakit ginjal kronis umumnya disebabkan oleh penyakit lain yang mendasari. Di antaranya sebagai berikut:

Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan tekanan pada glomerulus. Glomerulus adalah area di ginjal yang berfungsi untuk membersihkan darah.
Semakin tinggi tekanan di pembuluh darah, semakin memburuk fungsi ginjal Anda. Nantinya, ginjal berisiko rusak dan tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah atau glukosa yang tinggi. Ketika kadar glukosa tinggi, pembuluh darah di ginjal dapat rusak.
Alhasil, ginjal tidak bisa menyaring darah dengan benar dan tubuh dapat dipenuhi oleh racun.

3. Penyakit Ginjal Polikistik
Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan genetik yang menyebabkan adanya kista atau kantung kecil berisi cairan di ginjal. Kista tersebut dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gagal kerja organ tersebut.

\4. Infeksi Saluran Kemih
Kondisi ini terjadi akibat infeksi bakteri yang menyerang sistem saluran kemih. Masalah kesehatan ini dapat segera diobati dan jarang menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Namun, jika dibiarkan begitu saja, infeksi ini dapat menyebar dan menyebabkan gagal ginjal.

5. Glomerulonefritis
Jenis penyakit ginjal ini disebabkan karena adanya peradangan pada glomerulus. Peradangan glomerulonefritis dapat disebabkan oleh infeksi, efek samping pemakaian obat-obatan, atau kelainan bawaan.

6. Kanker Ginjal
Kanker ginjal adalah penyakit yang sering terjadi pada orang usia lanjut. Kanker ginjal juga biasa disebut sebagai karsinoma sel ginjal.
Kondisi ini terjadi ketika sel kanker mulai tumbuh dan menyebar pada filter kecil di ginjal. Umumnya, fungsi ginjal untuk menyaring darah tidak lagi maksimal.

7. Nefropati Diabetik
Ini adalah komplikasi dari penyakit diabetes tipe dua. Di mana fungsi ginjal, terutama bagian nefron, terganggu akibat kadar glukosa tinggi.
Nefropati diabetik juga dapat terjadi ketika Anda tidak mengobati kondisi diabetes Anda dengan benar.
"Kerusakan pada nefron atau bagian ginjal akibat gula darah yang tinggi nantinya akan berujung pada gagal ginjal," jelas dr. Devia Irine.

8. Nefritis Lupus
Nefritis lupus adalah istilah yang terjadi saat ada pembengkakan atau iritasi di ginjal akibat mengidap penyakit lupus.
Perlu diketahui, lupus adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem imun keliru dan menyerang sel-sel sehat tubuh sendiri.
Saat sistem imun menyerang ginjal, organ tersebut dapat mengalami pembengkakan, iritasi, lalu berakhir dengan kerusakan serius.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Ginjal?
Dijelaskan oleh dr. Devia, salah satu cara dasar mencegah penyakit ginjal adalah minum air mineral dalam jumlah cukup.
"Selain itu, menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap stabil juga penting. Kalau memang memiliki penyakit hipertensi atau diabetes, sebaiknya minum obat rutin. Terakhir, sebaiknya tidak menahan pipis. Karena ini meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal," jelas dr. Devia.
Penting juga untuk melakukan check up rutin guna memeriksakan kondisi serta fungsi ginjal Anda ke dokter.
Jika ditemukan adanya kelainan atau kerusakan, dokter dapat segera mengatasi kondisi tersebut agar ginjal bisa terus sehat dan berfungsi baik.
Share:

Jenis Penyakit Kanker

Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.

Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.

Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.

Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.

Ada 7 gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada atau tidaknya kanker, yaitu:
  • Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
  • Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
  • Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
  • Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor).
  • Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal.
  • Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
  • Adanya koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh.
KANKER DARAH ATAU LEUKEMIA
Kanker darah atau leukemia merupakan penyakit kanker yang menyerang sel-sel yang membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Dalam kondisi normal, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yang munculSelengkapnya

KANKER HATI
Kanker hati adalah tipe kanker paling umum kelima di antara laki-laki dan ketujuh di antara wanita. Sekitar 85% kasus kanker hati di dunia terjadi di negara-negara yang masih berkembang.Selengkapnya

KANKER PAYUDARA
Kanker Payudara adalah kanker yang menyerang organ payudara. Payudara terbentuk dari lemak, jaringan ikat, dan ribuan lobulus (kelenjar kecil penghasil air susu). Saat seorang wanita melahirkan, Air Susu Ibu (ASI) akan dikirim ke puting melalui saluran kecil saat menyusui.Selengkapnya

KANKER KULIT MELANOMA
Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker yang dimulai dari kulit manusia dan bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh. Kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada biasanya menjadi pertanda umum atau gejala melanoma. Hal ini bisa terjadi di seluruh tubuh, tapi beberapa bagian tubuh yang sering terkena kemunculannya adalah, wajah, tangan, punggung dan kaki.Selengkapnya

KANKER LAMBUNG
Kanker lambung merupakan jenis kanker yang menggerogoti lambung, yaitu organ di dalam rongga perut manusia yang menjadi salah satu bagian dari sistem pencernaan. Penyakit ini dapat diidap oleh orang-orang pada segala usia, meski sebagian besar penderitanya berusia 55 tahun ke atas.Selengkapnya

KANKER LIDAH
Kanker lidah merupakan jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel lidah. Kanker lidah paling sering tumbuh dan berkembang pada sel-sel skuamosa yang ada di permukaan lidah. Jenis kanker lidah ini dikenal dengan istilah karsinoma sel skuamosa.Selengkapnya

KANKER MULUT
Kanker mulut merupakan jenis kanker yang tumbuh dan berkembang di dalam mulut. Misalnya pada lidah, gusi, bibir, dinding mulut, serta langit-langit mulut. Kanker ini dapat menyebar secara langsung ke jaringan-jaringan di sekitar mulut atau melalui kelenjar getah bening.Selengkapnya

KANKER MATA
Kanker mata merupakan jenis kanker yang jarang terjadi dan bisa menyerang bagian luar mata (misalnya, kelopak mata) atau bagian dalam mata (kanker intraokular). Selain itu, kanker ini juga bisa terjadi akibat penyebaran dari kanker pada organ lain.Selengkapnya

KANKER OTAK
Tumor otak adalah hasil dari pertumbuhan sel-sel di otak secara tidak wajar dan tidak terkendali. Tidak semua tumor otak bersifat ganas sehingga bisa dikategorikan sebagai kanker. Kanker otak ganas adalah tumor yang cepat menyebar ke bagian lain otak dan tulang belakang.Selengkapnya

KANKER TIROID
Tumor otak adalah hasil dari pertumbuhan sel-sel di otak secara tidak wajar dan tidak terkendali. Tidak semua tumor otak bersifat ganas sehingga bisa dikategorikan sebagai kanker. Kanker otak ganas adalah tumor yang cepat menyebar ke bagian lain otak dan tulang belakang.Selengkapnya

KANKER SERVIKS
Kanker Serviks merupakan kanker leher rahim. Kanker ini menempati urutan ke 2 dari 10 kanker terbanyak pada wanita. Salah satu penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV).Selengkapnya

KANKER PARU
Kanker Paru adalah tumor ganas yang menyerang organ paru. Rokok risiko utama Kanker Paru. Lebih dari 80% penderita kanker paru adalah perokok aktif atau perokok pasif
Share:

Search This Blog

Categories

Blog Archive

Visitors

Flag Counter

Blog Archive